Soto Tangkar Betawi: Kuliner Ikonik Jakarta

Pendahuluan

Betawi punya banyak sekali kuliner khas yang jadi ikon Jakarta. Salah satu yang paling unik adalah soto tangkar, yaitu soto daging sapi berkuah santan kental yang kaya rempah. Hidangan ini menjadi simbol kehangatan kuliner ibu kota yang jarang ditemui di daerah lain, sehingga setiap orang yang berkunjung ke Jakarta sebaiknya mencicipinya.

Isi

Asal Usul Soto Tangkar
Nama “tangkar” dalam bahasa Betawi berarti tulang iga. Dulu, masyarakat Betawi menggunakan bagian tulang iga yang murah untuk membuat soto yang lezat. Seiring waktu, soto tangkar berkembang menjadi hidangan yang lebih mewah dengan potongan daging sapi atau iga empuk disajikan dalam kuah santan berbumbu lengkap.

Keunikan Rasa dan Bahan
Kuah soto tangkar memiliki warna kuning kemerahan yang pekat karena perpaduan santan, kunyit, kemiri, lengkuas, serai, dan bumbu rempah lainnya. Dagingnya empuk karena dimasak lama bersama tulang iga sehingga kuahnya gurih berkaldu. Sajian ini biasanya dilengkapi emping melinjo, sambal cabai rawit hijau, dan perasan jeruk limau agar terasa segar.

Tempat-Tempat Populer di Jakarta
Soto tangkar bisa ditemukan di banyak warung Betawi di Jakarta. Beberapa yang terkenal ada di kawasan Tanah Abang, Cikini, dan Condet. Mereka mempertahankan resep turun-temurun sehingga rasanya tetap autentik. Harganya pun beragam, mulai dari Rp25.000 per mangkuk di warung sederhana hingga Rp50.000 di restoran modern.

Suasana dan Penyajian
Banyak warung soto tangkar masih mempertahankan suasana sederhana dengan meja kayu panjang dan dapur terbuka sehingga pembeli bisa melihat proses memasak. Aroma kuah yang mengepul menambah selera makan.

Penutup

Soto tangkar adalah salah satu bukti kekayaan kuliner Betawi yang menjadi ikon Jakarta. Kuah santan kental, daging iga empuk, dan bumbu rempah lengkap membuat hidangan ini layak dicoba oleh siapa saja. Bagi yang ingin merasakan cita rasa asli Betawi, soto tangkar adalah pilihan tepat saat berkuliner di ibu kota.